Senin, 19 Maret 2018

Produksi dodol Garut melonjak tiga kali lipat

Produksi dodol Garut melonjak tiga kali lipat

Produksi makanan oleh-oleh dodol Garut bertambah mendekati Lebaran. Beberapa sentra pembuatan makanan ciri khas Garut ini berlomba tingkatkan produknya sampai 3x lipat dari umumnya. 
Satu diantara produsen dodol Garut paling besar, Dodol Picnic, paling tidak tingkatkan kemampuan produksinya sampai tujuh ton /hari. Walau sebenarnya, umumnya produksi dodol di pabrik ini cuma sekitaran tiga atau empat ton dalam satu hari. 

" Dodol Garut adalah makanan oleh-oleh yang sifatnya musiman. Juga akan banyak di cari di waktu musim spesifik, umpamanya musim libur nasional, berlibur sekolah, termasuk juga Lebaran. Maka dari itu, keinginan dodol untuk oleh-oleh dari customer serta agen senantiasa alami penambahan di beberapa saat begini, " kata Direktur PT Herlinah Cipta Pratama, Atau Hermanto di Pabrik Dodol Picnic. 

Menurut Atau, penambahan produksi sampai tujuh ton /hari ini paling tidak sudah diawali mulai sejak awal Ramadan. Mulai sejak waktu itu, keinginan dodol Garut di lokasi-lokasi penjualan oleh-oleh Garut serta beberapa agen di lokasi Garut, Jawa barat, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, serta Bekasi), sampai di Pulau Sumatera senantiasa alami penambahan penting. 

" Meningkatnya produksi, telah pasti juga akan dibarengi oleh penambahan mengkonsumsi bahan baku untuk pembuatan dodol Garut, " ucapnya. 

Bahan baku paling utama dodol Garut yaitu ketan serta gula. Dijelaskan Atau, besaran dua komponen bahan baku paling utama ini cuma 1/2 dari jumlah produksi yang dibuat. 

" Apabila dodol Garut yang di produksi sejumlah tujuh ton, bermakna banyak gula serta ketan cuma setengahnya saja, yakni semasing 3, 5 ton /hari. Sama seperti dengan produksi harian apabila tidak seramai seperti sekarang ini. Umpamanya produksi dodol sejumlah empat ton satu hari, bermakna bahan baku gula serta ketan hanya sejumlah dua ton saja, " katanya. 

Dia menuturkan, umumnya beberapa produsen makanan, terutama dodol, juga akan kesusahan peroleh bahan baku mendekati hari-hari besar. Pasalnya, di beberapa saat spesifik kesediaan bahan baku juga akan susah didapat. 

" Dodol Garut tentu memerlukan ketan asal Garut jadi bahan baku. Tidak cuma kami, produsen dodol yang lain juga juga akan turut memerlukan ketan ini. Maka dari itu tidak aneh apabila beberapa produsen senantiasa berebut ketan untuk tingkatkan produksinya. Tetapi, sampai kini kendala ini bisa kita tangani dengan baik karna kami mempunyai alur kemitraan yang baik dengan beberapa petaninya segera, " tuturnya. 

Meningkatnya produksi serta mengkonsumsi bahan baku, praktis jam kerja beberapa karyawan juga bertambah. Pada musim ramai berlibur seperti saat ini, jam kerja karyawan diawali mulai sejak jam 06. 00 WIB sampai 16. 00 WIB. 

Apabila di hari umum, jam kerja diawali mulai sejak jam 07. 00 WIB sampai 12. 00 WIB. Mesi alami menambahkan jam kerja, beberapa karyawan juga memperoleh kompensasi penambahan atas jam kerja mereka. Jadi mereka lebih semangat sekali lagi dalam bekerja, " kata Dikdik Jaenudin, Sisi Umum PT Herlinah Cipta Pratama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar