Senin, 19 Maret 2018

Dodol, Camilan Manis yang Menyehatkan

Dodol, Camilan Manis yang Menyehatkan

Kekhasan dodol ada pada rasa-rasanya yang manis serta lengket. Lengketnya dodol berasal berbahan paling utama penyusunnya, yakni tepung ketan, rasa manisnya terlebih datang dari gula merah atau gula kelapa, atau type gula yang lain. Terkecuali gula merah serta ketan, bahan perlu yang lain yaitu santan kelapa. Ke-3 bahan itu berkesan beresiko untuk kesehatan, namun semasing bahan mempunyai kelebihan serta kekurangannya semasing. Santan, menurut kandungannya kaya lemak jemu yang disebutkan kurang sehat, tapi santan juga diperlengkapi serta kaya dengan asam laurat serta kaproat, ke-2 asam lemak ini mempunyai daya antimikrobial serta antiviral. Terkecuali ke-3 bahan paling utama itu, dodol dapat juga diperkaya rasa-rasanya dengan memberikan beberapa bahan yang lain seperti durian, kacang, serta telur. 

Sesungguhnya kandungan kalori dodol lebih rendah dibanding dengan cake. Kandungan kalori dodol seberat 22 gr cuma 71 Kalori, sedang cake dengan berat yang sama kandungan kalorinya menjangkau 100 kalori serta kandungan lemaknya 4 kali dodol. Bila Anda tengah berdiet, dodol yaitu pilihan yang baik jadi makanan penutup. 

Kelebihan yang lain yaitu, kandungan zat besi pada beras ketan juga lebih tinggi dari pada beras putih umum. Diluar itu, kandungan besi organiknya juga lebih gampang diserap. Seiris dodol dapat penuhi keperluan zat besi empat kali semakin banyak dari pada sepotong cake. 

Diluar itu, kandungan kalsium, niasin, zat besi, karoten, vitamin B1 serta B2 pada dodol juga lebih tinggi dari pada cake. Sedikit orang ketahui, rendahnya kandungan natrium dodol membuatnya jadi satu diantara makanan yang baik untuk pasien hipertensi. 

Hmmm … pastinya dengan catatan, gula merah yang dipakai bukanlah gula merah abal-abal serta kadaluarsa seperti yang sempat disiarkan dalam satu diantara acara investigasi di tv. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar