Senin, 19 Maret 2018

Dodol Garut Menjadi Ciri Khas Kuliner Garut

 Dodol Garut Menjadi Ciri Khas Kuliner Garut

Dodol Makanan Ciri khas Garut 
Dua varian dodol yang di kenal yaitu dodol Garut serta dodol zebra. Berkunjung ke satu daerah tanpa ada mencicipi makanan ciri khas daerah itu, rasa-rasanya kurang komplit. Karenanya, bila satu hari bertandang atau melewati Kabupaten Garut, Jawa Barat, janganlah lupa mencicipi legitnya si hitam manis dodol Garut. Kuliner Garut Banyak orang-orang di kota berjuluk ''Kota Intan'' itu yang pilih untuk jadi produsen dodol Garut. Salah nya ialah Hj. Ai Maskanah (60 th.), yang menghasilkan dodol Olympic. Wanita yang telah 30 th. menekuni di usaha pembuatan dodol ini mengungkap, ia peroleh resep pembuatan dodol Garut dari neneknya. Tetapi dia mengaku, resep yang dipakai sekarang ini serta telah dibakukan di perusahaannya, berlainan dengan resep warisan neneknya dahulu. 

Jadi contoh, ibu dari 12 anak ini menerangkan, dahulu supaya dodol awet serta lezat rasa-rasanya, dipakai telur jadi satu diantara bahan penyedap sekalian pengawet. Saat ini, tutur Ai, karena naiknya harga-harga bahan baku sesaat harga jual mesti ditekan, bahan pengawet serta penyedap itu ditukar lemak sapi serta mentega. Tetapi Ai meyakinkan, dodol Garut produksinya tidak kehilangan kelegitannya. 

Untuk buat dodol Garut yang nikmat di lidah, istri H Basir Sirojudin Ahmad ini menuturkan, ia senantiasa pilih beberapa bahan berkwalitas tinggi untuk bahan baku product dodolnya. Hal semacam ini mengakibatkan harga jual dodolnya tidak dapat serendah product buatan entrepreneur beda. Demikian sebaliknya, harga jual dodol produksinya tidak semahal dodol yang di produksi satu diantara produsen market leader di Garut. ''Memang ada pelanggan yang pernah berpindah ke produsen beda. Tapi sesudah mencicipi rasa-rasanya, mereka kembali sekali lagi ke kita, '' tutur Ai waktu didapati Republika di pabriknya di Jalan Pasundan, Garut. 

Mengetahui si zebra 
Tentang type product dodol, Ai menyebutkan, pada umumnya, ada dua type dodol yang sekarang ini berada di market. Yakni, dodol Garut yang berwarna coklat tua serta coklat muda (atau kombinasi keduanya) dan dodol zebra. Sesuai sama namanya, dodol zebra ini bercorak serta berpola seperti kulit zebra. Bedanya, warna dodol ini tidak terus-terusan hitam-putih, namun ada yang berwarna coklat-putih, hijau-putih, merah-putih atau yang lain, sesuai sama rasa penyedapnya. 

Diterangkan Ai, ketidaksamaan paling mendasar pada ke-2 type dodol ini, yaitu rasa serta daya tahannya. Dodol Garut classic, biasanya dapat bertahan sampai tiga bln.. Sedang dodol zebra cuma bertahan 1, 5 bln. saja. Hal semacam ini karena sistem membuatnya yang agak berlainan. ''Kalau dodol Garut diaduk-aduk di wajan sepanjang tiga jam, bila dodol zebra cuma dua jam saja, '' papar entrepreneur yang pada 15 Februari lantas terima penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Wanita Meutia Hatta, jadi satu dari 10 entrepreneur wanita mandiri di Garut. 

Menurut Ai, bila adonan dodol zebra diaduk sama lamanya dengan adonan dodol Garut, jadi dodol itu tidak juga akan dapat dibungkus. Pada umumnya, dodol Garut atau zebra di buat dari beberapa bahan seperti tepung ketan, tepung terigu, gula, kelapa, serta penyedap. Langkah membuatnya, santan kental dibuat didalam wajan besar. Saat santan mendidih, masukan adonan terigu yang terlebih dulu telah digabung santan cair, kedalam wajan itu. Adonan diaduk selalu sampai nyaris masak. Ciri kematangan dodol yaitu bila adonan telah tidak lengket di pengaduk. 

Sesudah kematangan adonan sekitaran 80 %, kata Ai, masukan gula, penyedap serta pengawet kedalam adonan itu yakni lemak sapi serta penambah rasa (essens). Bila dibutuhkan pewarna, masukan juga kemudian. Lalu dikerjakan pengadukan sekali lagi sampai masak 100 %. Sistem setelah itu yaitu memasukkan adonan itu kedalam loyang, lantas didinginkan sepanjang 24 jam. Esok harinya, dodol di keluarkan dari loyang lantas iris kecil-kecil seukuran jari telunjuk orang dewasa. 

Selesai dipotong, dodol dikemas dengan plastik yang telah dipasangi merk. Kuliner Garut Untuk dodol Garut, kemasannya bukanlah plastik, namun kertas spesial yang telah bermerek. tahap selanjutnya yaitu mengemas dodol-dodol itu kedalam dus. Dodol lalu dibungkus dengan plastik luar serta siap diantar. Ai menjelaskan, sekarang ini pemasaran dodol bikinannya telah menebar sampai ke luar Jawa. Di Garut sendiri, dodol bermerk Olympic memasok beberapa pedagang di tingkat eceran. 

`'Kami tidak buka showroom, tapi segera jual ke beberapa pedagang, '' katanya seraya memberikan waktu ramai omzetnya dapat menjangkau Rp 500 juta-Rp 600 juta. Tetapi Ai mengakui kalau mulai sejak harga BBM naik serta kenaikan harga beras, usahanya agak sepi. Bila tengah tidak ada pesanan, ia pun 

dagangnya, Ai menyebutkan, terdapat banyak merk beda terkecuali Olympic. Terlebih, untuk beberapa konsumen dari luar kota atau luar Pulau Jawa. Merek-merek itu, kata Ai, sesuai sama keinginan konsumen --yang statusnya pedagang juga. Tetapi, ia memberikan, kwalitas nomor nya ialah yang bermerek Olympic dengan motto ''Rasa yang disempurnakan''. 

Bahan : 
· 1 kg tepung ketan 
· 2 kg gula merah 
· 2 ons gula pasir 
· 2 sendok santan cair 
· 4-6 buah kelapa untuk santan kental 
Langkah memasaknya : 
· Tepung serta irisan gula merah yang halus dicairkan dengan santan cair, lantas di rebus hingga kental serta tuang santan kentalnya 
· Sekian selalu dibuat hingga kental sekali. Setelah memasak dituang di atas tampah yang di beri dengan kertas minyak, lantas diolesi dengan minyak goreng hingga rata, dinginkan dahulu lalu digulung sampai bulat panjang lalu dibungkus sekali lagi dengan kertas minyak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar